Minggu, 18 Mei 2014

Ocehan Penulis tentang "Masa Depan 4 Tahun (atau lebih?)"

Assalamu'alaikum :)
Pertama-tama, saya mau berterima kasih sekali kepada semua yang sudah mampir ke blog saya ini. Rupanya banyak yang terdampar kesini akibat keyword tentang kuliah di farmasi. Terima kasih, semoga apa yang saya tulis bisa untuk nambah-nambah pertimbangan untuk kuliah di farmasi. Atau justru bikin tambah bingung? :p

Satu hal yang penting, jangan memilih jurusan hanya karena gengsi. Jangan hanya karena kamu dulunya pinter, kemudian kamu hanya ngejar prestige, hanya ingin dipuja karena jurusan yang kamu pilih benar-benar menggambarkan sosok kamu yang punya image pinter.
Maka pilihlah sesuai yang kamu inginkan. Kamu ingin jadi apa, maka kejarlah. Pilihlah jurusan yang mendukung cita-citamu.
Kamu bingung sama cita-citamu? Hmm.. Kamu tahu interest? Ketertarikan terhadap bidang tertentu? Passion? Datangilah, galilah. Do what you love.

Dan satu lagi, untuk memilih jurusan, mungkin sebaiknya kamu perlu sifat ini: visioner. Kamu kuliah ini gak cuma 3 tahun aja kayak dulu SMA atau SMP. Bidang yang bakal kamu pelajari juga bakalan berlanjut terus bahkan setelah kamu lulus alias kerja. Kecuali, kalau memang ternyata -siapa tahu- kamu bekerja di bidang lain (ini sih udah beda kasus :)). Intinya, kamu bakalan bergemelut terus dengan bidang itu.

Contoh: kamu nggak suka banget sama kimia tapi kamu suka biologi, dan kamu memilih farmasi karena kamu pikir farmasi itu masih deket-deket sama kedokteran. Mungkin ada baiknya kalo kamu (bener-bener) cari info tentang "sebagian kecil dari calon masa depan"-mu itu. 

Terkadang bingung, udah terlanjur nyemplung, tapi semakin lama kamu semakin menyadari bahwa bidang yang kamu tekuni itu ternyata mungkin kamu rasa kurang cocok sama kamu. Kalau melihat kasus ini, menurutku pilihannya cuma 2: pindah atau bertahan.

Pindah
Semudah itu? Ya, mungkin semudah itu. Tapi entahlah, saya sendiri belum pernah merasakan pindah kuliah. :) 
Oya, selain nggak cocok sama bidangnya, ada satu alasan lagi yang memperkuat pindahnya seorang mahasiswa ke lain jurusan: karena ingin mengejar pilihan pertama (pas daftar atau SNMPTN) atau karena lingkungan yang nggak bisa ditolerir lagi. Alasan yang terakhir itu saya kayaknya emang bener-bener sok tahu sih, hehe :p Tapi mungkin nggak sih hanya karena lingkungan aja bisa sampe pindah? Lhah gimana kalo jurusannya itu emang udah jurusan yang tepat, yang diinginkannya? Hmm.. saya rasa mahasiswa harusnya nggak secemen itu :) Gimana kalo menurut kalian?
Bagaimanapun, sebenernya saya sendiri salut sama orang-orang yang pindah ini. Mereka bisa jadi merupakan orang yang jujur sama diri sendiri. Gimana sama yang sengaja 'dipindahkan' sama kampus? Kalo ini saya tergantung kasusnya juga. Tapi walaupun begitu, pasti Allah punya rencana di balik semua perpindahan ini. :)

Bertahan
Akan ada sebuah alasan yang kuat ketika kamu memilih pilihan ini. Mungkin karena temen-temenmu yang asik, lingkungan yang emang bikin kamu nyaman, profesi yang menjanjikan, tuntutan keluarga, atau bahkan -yang memilukan- karena udah nggak tau lagi harus pindah kemana. Alasan-alasan di atas sebenernya saya himpun dari pengalaman temen-temen kampus dan bahkan saya sendiri. 
Bertahan, menurut saya, adalah sebuah pilihan yang butuh ketegaran dan keteguhan hati. Kamu bakalan bekerja keras 2x lipat untuk ini. Satu energi untuk belajar menyukai bidang ini, dan satu energi untuk belajar memahaminya. 
Tapi, usaha keras akan membuahkan hasil yang manis kan? :) Itulah mungkin yang diharapkan oleh orang-orang yang bertahan.

Kesimpulan: Pikirin baik-baik! 

###

Kemudian saya juga mau tanya (tanya ke siapa kamu Ren? -_-): Adakah yang penasaran di mana artikel Mata Kuliah Fakultas Farmasi Universitas Airlangga semester 2, 3, 4, 5, 6, dan seterusnya?

Dan di artikel inilah saya mau bikin semacam press conference (halah..). 
Ada kalanya rencana dan realita tidak bisa berjalan beriringan. Ada konsistensi, kemauan, dan mungkin hal lain yang menghalangi..

Rencana di awal semesteran: "Aku harus sering-sering merhatiin pas kuliah biar ntar pas ngereview buat blog jadi gampang!"
Realita di akhir semesteran: "Kok jadi lupa semua ya semester ini udah belajar apa aja.. -__-"

Namun, ada kalanya ketika kamu udah siap dengan semuanya, dengan apa yang harus kamu tulis, lengkap dengan dokumentasinya segala, tiba-tiba semuanya hilang. Sungguh, aku baru sadar ternyata sebuah mesin juga bisa berperan mematikan mood menulismu. Draft udah separo jadi, lalu harddisk laptop rusak. Nggak bisa kebaca. Data-data yang penting dan nggak penting hilang. 

:|

Intinya, saya minta maaf buat yang mungkin nyari-nyari tentang mata kuliah semester-semester berikutnya disini. Sangat disayangkan banget nggak di-update. Mengulang menulis dari awal dengan kata-kata yang sama ternyata nggak gampang. Mengingat dan mereview sekian banyak mata kuliah dari sekian semester juga nggak semudah maen game The Sims. Saya bakalan menghargai banget kalo ada di antara mahasiswa farmasi sekalian yang mau membuat artikel tentang review mata kuliah farmasi di kampus kalian, ditulis di blog, untuk adek-adek yang lagi galau jurusan supaya paling enggak ada gambaran farmasi itu belajarnya apa aja. :)

Oya, saya minta maaf juga buat yang komen tapi belum saya balas. Buat yang udah keterima di farmasi di universitas manapun, saya cuma mau bilang: "Selamat datang! Semangat terus ya sampai akhir! Be a true pharmacist! :D"