Rabu, 12 Februari 2014

About Hatsune Miku Hijab Version

Februari 2013 lalu, alhamdulillah aku berhasil menyelesaikan artwork-ku. Salah satu artwork yang tak kuduga ternyata berimbas cukup kontroversial. 

Hatsune Miku Hijab Version

Artwork ini diselesaikan dalam waktu sekitar kalo gak salah 1 minggu lebih. Ini dikarenakan molor, prokastinasi, artist's block (biasanya karena mumet warna), dan emang gak pas itu ngerjainnya gak full day. Artwork ini dikerjakan dengan Bamboo pen tablet, software PaintTool SAI, serta sedikit Adobe Photoshop CS5 untuk editing dan nambah teks. Kemudian aku upload di akun deviantart-ku. Saat itu alhamdulillah cukup banyak apresiasinya. Apresiasi positif.

Selang beberapa bulan, seseorang mengirimiku Notes (semacam message kalo di facebook atau direct message di twitter) ke akunku terkait dengan karyaku itu. Atas nama MikuStar.com --sebuah website yang berhubungan dengan Hatsune Miku-- orang itu minta ijin karyaku untuk dijadikan featured art di web tersebut. 

O.O 

Aku cuma bisa kaget waktu itu. Singkat cerita, artwork "Hatsune Miku Hijab Version" menjadi featured art di web tersebut di bulan November.

Daaannn.. kukira cuma sampe disitu aja. Fanpage MikuStar di facebook ternyata juga menguploadnya. Cukup banyak pro kontra juga disana. Hal ini ternyata (lagi lagi ternyata) berimbas ke fanpage Vocaloid di facebook. Mereka share juga, dan banyak pro kontra juga.

Bersyukur sekaligus kaget juga. Wow. Rasanya speechless. Gak pernah menyangka akan berimbas secara "internasional mengglobal" kayak gini. Oke, ini lebay. Tapi sekian tahun aku hidup dan sekian banyak aku menggambar, gak pernah rasanya kayak gini. Entah aku gatau ini rasa apa ya?

Jadi, sebenernya apa alasanku bikin artwork Hatsune Miku Hijab Version ini? Apakah aku pengen bikin cosplay kayak gitu? 

Sebelum bikin artwork ini, kalo ga salah dulu aku udah tau kalo udah ada cosplayer Hatsune Miku berhijab. Iseng-iseng aku nyoba bikin Hatsune Miku berhijab dengan desain agak beda. Dengan cara sedikit modifikasi, menurutku. Gimana kalo jilbabnya adalah gabungan dari elemen rambut Miku dan bagian depan bajunya? Pinggiran jilbab depan dibuat mirip kerah kemejanya. Kemudian dikasi dasinya. Sedikit bocoran buat yang beneran yang mau bikin ini untuk cosplay (I really appreciate it): dasinya itu mungkin bisa dijahit dulu di jilbabnya sebelum diikat. Atau justru gak perlu bocoran ya? -__- (maaf saya bukan spesialis cosplay soalnya..).

Menurutku, baju dan roknya juga cukup wearable lah. Maksudnya kalo kalian mau pake untuk ke kampus atau jalan-jalan mah saya rasa gak terlalu keliatan kalo itu sebenernya kostum untuk cosplay (tergantung kainnya juga sih mungkin).

Oya, ngomong-ngomong tentang cosplay Hatsune Miku berhijab, baru-baru ini saya baru tau ternyata kalo nge-cosplay-in ini akan jadi kontroversial. Salah seorang temenku tanya ke sebuah komunitas cosplay, dan begitulah kata member yang lain. Saya sendiri belum pernah liat dengan mata kepala sendiri cosplay kontroversial itu bakalan gimana. Apakah di festival ato kompetisi bakalan dikomentarin, ataukah gak ada yang minta foto, saya gatau.. 

Tapi, entah bagaimana dan entah kenapa, aku berterima kasih sekali. Dan minta maaf.

Next project, kayaknya saya belum kapok utak-atik karakter dengan hijab, jadi rencananya mau bikin artwork lagi yang semacam itu. Vocaloid lagi mungkin? :)  

Sabtu, 08 Februari 2014

Apa Yang Kulihat Mungkin Berbeda Dengan Apa Yang Kamu Lihat

Assalamualaikum :D


Ngerti gak maksud dari gambar di atas?
So, that's what I see when I wear my glasses (left picture) and when I don't (right picture). Well, sebenernya yang gambar kanan itu nggak plek ketiplek kayak gitu. Kurang lebihnya lah.

Bulan sabit menjadi banyak, berkumpul menjadi bulat. Awal kali pertama menyadari ini, aku kira malam itu ada bulan purnama. Tapi bentuk buletnya itu lho aneh. Ada bentuk-bentuk sabit di dalamnya. Kemudian aku menyipitkan mata. Bulan sabit yang banyak tadi kemudian menyatu ke tengah, seolah melebur jadi sebuah bulan sabit seperti apa yang orang dengan penglihatan normal lihat, namun tetap tak lepas dari keburaman. Begitu juga dengan bintang. Yang aslinya hanya setitik cahaya putih, jadi lebih besar karena buram dan tumpukan titik kecil tadi.

Dulu waktu minus-ku di bawah 4, aku sendiri nggak mengamati secara detail tentang apa yang kulihat tanpa kacamata. Dan mungkin di minus lebih dari 4, apa yang kulihat tanpa kacamata akan berbeda lagi. Nggak usah jauh-jauh juga, mungkin apa yang orang minus 4 saja tanpa silinder (dibandingkan dengan silinderku yang 0.75) lihat berbeda dengan yang aku lihat ini.

Ini yang kulihat tanpa kacamata, gimana dengan dengan kalian? :)