Sabtu, 29 Desember 2012

Ini Lagi PKL, Bukan Lagi Jalan-Jalan!

Sepertinya cukup telat untuk memposting kegiatan tentang PKL ini.. Aa, okelah langsung to the point aja -__-
PKL? Pedagang Kaki Lima? Pisang Kol Labu? Bukaaann~
Jadi, PKL itu adalah Program Kuliah Lapangan (insya Allah kepanjangannya bener..). Kalo di Farmasi UA, PKL ini merupakan kegiatan wajib dari mata kuliah Botani Farmasi II dan dilaksanakan di akhir semester 3. Tahun ini, kegiatan ini dilaksanakan tanggal 27 kemaren, di tengah-tengah minggu tenang, di antara ribuan tetes hujan dari langit bulan Desember..

Terus, PKL itu ngapain aja sih? Yuk cekidot dulu~

First Destination: Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
Begitu sampai disana, kita langsung disambut oleh orang dari Kebun Raya Purwodadi-nya. Beliau menjelaskan sejarah KR Purwodadi, perbedaan kebun raya dengan taman nasional, hingga "aturan main" (ex: gak boleh dipetik, gak boleh merusak, gak boleh mengotori, dsb).
Setelah itu, langsung kita kumpul sesuai kelompok yang udah dibentuk beberapa minggu yang lalu, barengan sama salah satu dosen Botani Farmasi II plus seorang guide dari KR Purwodadi. 
Dan kelompok kami dapet ordo Orchidales, Euphorbiales, Apocynales, dan Papaverales. Berhubung ordo Papaverales gak ada disana, jadi ya kita cari 3 ordo selain itu aja. Jadi gini lho: kelompok ini dibikin jadi subkelompok beranggotakan masing-masing 2 orang. Tiap subkelompok harus identifikasi 1 tanaman dari salah satu ordo yang sudah ditentukan tadi. Kebetulan jumlah anak di kelompokku ada 22 orang, maka ada 11 subkelompok. Jadi pembagian ordonya: 3 subkelompok dapet Orchidales, 4 subkelompok dapet Euphorbiales, 4 lainnya dapet Apocynales.
Udah lah daripada repot mikirin itu, lebih baik liat ijo-ijo aja disana.. 

Di dalem Green House, isinya anggrek-anggrekan semua
Kalo menurutku ini nih yang paling keren. Nama lokalnya aja juga keren -> Anggrek Dasi Keren (seriusan, di papan informasi tulisannya begitu, lupa saya foto euy.. -__-). Bentuk daunnya lucu, menjuntai ke bawah kayak dasi (atau lidah mungkin ya?). Nama latinnya Bulbophyllum sp. (sekali lagi, saking terpesonanya, saya lupa nama spesiesnya yang mana..).


oi, tangannya oi.. -__-
Nah, setelah dari Green House kita jalan menuju ke tempat ordo Euphorbiales. Jadi ceritanya, KR Purwodadi ini menanam tanaman-tanamannya sesuai ordo. Lhoh kok menanam? Iya lah, namanya juga kebun raya, mereka menanam sendiri tanamannya, bukan kayak taman nasional yang sudah berbentuk hutan dari sononya. :)

Ijo.. ijo everywhere..
Dan ini nih yang menurutku paling keren.. Lupa ini namanya apa. Batangnya berkayu, meliuk-liuk ke atas-bawah, bahkan sampai nangkring di cabang atas dari pohon di sebelahnya.


Ini alami, bukan buatan..
Selanjutnya, pemberhentian terakhir: Apocynales.
Dan disinilah akhirnya aku (dan seorang teman, kita sebut saja Ziyan), yang dari tadi sibuk potret sana-sini, sibuk ber-wow ria liat tanaman yang lucu-lucu, sekarang jadi sibuk mengidentifikasi tanaman yang satu ini: Trachelospermum divaricatum.


Voila!!


Second Destination: Materia Medica Batu, Jawa Timur
Kami baru sampai disini pas siang harinya. Sama seperti di KR Purwodadi, kita disini juga disambut oleh orang dari MM-nya.

Sebagai welcome drink, semua peserta diberi semacam minuman yang berwarna cokelat seperti teh, dikemas dalam kemasan seperti air mineral gelas, tapi bedanya ini tanpa merek. Sebelum minum, aku dan temen-temenku udah mikir dengan mantap, "ini pasti sari buah apel!". Dan begitu kita minum, "Sruuutt..!!". Rasanya.... aku gak tau itu apa.
Terasa seperti cengkeh, dan mungkin sedikit kayu manis. Aromanya juga ada cengkehnya. Kayaknya ini ... kuahnya setup pisang. 
Tapi.. setelah dipikir-pikir lagi.. rasanya ini de javu. Tidak asing. Aa! Mungkinkah..? Rebusan kacang hijau?? Tidak salah lagi! Dulu di rumah sakit aku pernah diberi minuman seperti ini untuk membantu regenerasi sel. Ini pasti air rebusan kacang hijau!

Tapi ternyata...
"Yang kalian minum itu teh nak, teh yang dikasih bahan tambahan. Itu jamu," kata seseorang dari MM, ibu-ibu berkerudung berumur sekitar 30-an, beliau adalah pembicara di sambutan ini. Ternyata beliau ini dulunya lulusan Farmasi UA juga. Gokil.
Dan sekali lagi, aku melihat ke arah minuman kontroversial tadi yang sudah habis kuminum. Jadi ini teh? Dengan bahan tambahan? Bahan tambahannya pasti jelas-jelas dari bahan alam juga. Oke fix, mungkin bahan tambahannya adalah cengkeh. Tapi..

....
Gak ada rasa tehnya sama sekali. Lhah? O__O

Back to sambutan~
Di sambutan itu, kami dikasih tontonan video sejarah MM, isinya MM ada apa aja, kemudian dijelaskan demo membuat serbuk instan temulawak. Di sela-sela itu juga dikasih penjelasan cara membuat simplisia.
Mantap.


Diamlah. Ini lagi serius!

Setelah sambutan, kami langsung cuss ke inti dari kegiatan PKL: nulis laporan. Kalo di MM ini, kita nulis sebanyak-banyaknya informasi tentang tanaman-tanaman yang ada disana, minimal dapet 30 taneman. Gak mendetail kayak yang di KR Purwodadi, tapi kalo 30-an taneman mah itu sudah cukup menyibukkan, sehingga foto-foto pun aku gak sempat.

Apalagi aku ketinggalan rombonganku... -___-
Jadi ceritanya aku habis sholat sama temenku (kita sebut saja Fitri). Begitu kita balik dari sholat, ternyata temen-temen semua udah pada ngilang dari ruangan, dan ternyata udah pada terpencar-pencar sama kelompoknya masing-masing, pada mulai berburu taneman. Ya udah lah, dari pada ngabisin waktu untuk cari kelompokku, akhirnya aku ngikut ke kelompoknya si Fitri. Gak papa lah, toh yang penting dapet 30 tanaman kan. Nyahaha~

Okehh, gak banyak foto yang aku dapet dari MM sini karena saking sibuknya nulis-nulis. Dan.. oh ya ada yang keren juga lho disini. Apa itu? Nih~


Phoenix dactylifera alias pohon kurma.


Setelah itu, kita digiring ke tempat jual souvenirnya. Disana ada herbarium dan dipamerkan macem-macem simplisia. Ada jual gantungan kunci khas Batu dan serbuk instan dari berbagai tanaman obat. Ada juga berbagai sabun rempah, mulai dari sabun jahe, sabun madu, sabun susu kambing ottawa, sampe sabun jinten hitam. Harganya Rp 4000,00 per sabun. 
Disana juga dijual bibit tanaman obat, tapi waktu aku kesana, entah kenapa kok gak ada orangnya. Atau aku yang gak nemu tempatnya ya..? -___-

###

Dan... selesailah rangkaian kegiatan PKL ini :D Alhamdulillah lancaaarr~ 
Kesimpulan dari PKL tahun ini (menurutku): Keren. Menyenangkan. Tapi yang bikin gak keren adalah bikin laporannya. Hehehe.. :p 

Sampai ketemu lagi di petualangan selanjutnya~. 
Wassalamu'alaikum wr.wb. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar